Tokoh balet Indonesia
Farida
Oetoyo
Belajar di Akademi Balet Bolshoi
Selama empat tahun belajar di
Akademi Balet Bolshoi, hampir setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 21.00,
Farida digembleng dan dilatih dengan penuh disiplin oleh gurunya Alla
Mihailovna, wanita baya yang menurunkan ilmu balet klasik dengan penuh
disiplin. Selain itu ia mendapat beberapa mata kuliah lainnya seperti sejarah
kesenian, karakteristik, manjemen kesenian, drama pentas dan lain-lain
Farida Oetoyo, dinyatakan lulus Cum Laude setelah
menempuh ujian di depan 50 pakar balet dunia yang mengujinya dengan pandangan
dingin dan berwibawa. Sekaligus ia menyandang gelar "Artist of
Ballerina". Selain menguasai balet klasik, Farida juga memperdalam balet
modern di Amerika Serikat. Ia berguru pada tokoh balet modern, Martha Graham
dan pernah berguru pula pada Alvin Nicolais, penganut balet modern di Amerika.
Kembali ke Indonesia
Sukses Farida dapat dipahami
mengingat koreografer yang juga dijuluki balerina dunia ini telah meraup
segudang pengalaman pentas di dalam mau pun mancanegara. Upaya pembinaan terus
dilakukan dengan membuka sekolah balet ‘Nritya Sundara’ bersama Yulianti Parani
di Jakarta tahun 1957. Usaha ini memicu perkembangan balet di tanah air. Di
samping meningkatkan frekuensi pementasan balet memungkinkan blantika balet di
tanah air semakin kondusif.
Karya-karya
Setidaknya dua nomor balet
berlabel Rama & Shinta dan "Gunung Agung Meletus" merupakan karya
masterpiece koreografer Farida Oetoyo. Di samping kedua karya besar ini, masih
ada karya lainnya yang bisa di catat sebagai karya handal monumental. Di
antaranya balet "Carmina Burana", "Putih-Putih" dan
"Daun Fulus". "Gunung Agung Meletus" dan "Rama &
Shinta", mendapat sambutan hangat saat dipentaskan di Teater Terbuka dan
Teater Arena Taman Ismail Marzuki tahun 70-an. Tak heran bila angin segar
menerpa penggemar balet di Indonesia. Publik sangat antusias menonton sajian
berkualitas. Lima ribu tempat duduk yang tersedia di Teater Terbuka padat
penonton. Bahkan kalangan pers juga mempunyai andil besar. Menyambut dengan
menurunkan berirta dan artikel-artikel menarik dimedia cetak mereka.
Maestro balet
Tidaklah berlebihan bila Farida
Oetoyo, yang pernah menjadi primadona di panggung balet dunia disebut sebagai
"Maestra Balet" Indonesia, mengingat ia pernah bergabung dengan
"Teater Bolshoi" di Rusia dan berpentas di sejumlah negara Eropa
serta Amerika. Bahkan hingga sekarang masih aktif mengajar balet di sekolah
balet "Sumber Cipta" miliknya di Ciputat Jakarta Selatan.
0 komentar:
Posting Komentar
Please give some comments , Thank You :)